Sejarah Umrah
Tutup
Slide Image
Sejarah Umrah

Sejarah umrah memiliki keterkaitan erat dengan sejarah ibadah haji dan berkembang dari praktik ibadah yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Hajar. Umrah merupakan ibadah yang melibatkan beberapa ritual serupa dengan haji, tetapi tidak memiliki waktu tertentu untuk pelaksanaannya. Berikut adalah ringkasan sejarah umrah dari masa ke masa →

Slide Image
Zaman Nabi Ibrahim AS

Seperti halnya haji, umrah memiliki akar sejarah dalam kisah Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail AS, di Makkah. Setelah pembangunan Ka’bah, Nabi Ibrahim menyerukan umat manusia untuk beribadah di sana, termasuk untuk melaksanakan hail dan umrah.

Meskipun fokus utama pada masa itu adalah ibadah haji, umrah juga mulai dilakukan sebagai bentuk ibadah yang berpusat pada Ka’bah. Umrah dikenal sebagai ibadah yang dilakukan di luar waktu-waktu haji.

Slide Image
Zaman Jahiliyah (Pra-Islam)

Selama asa jahiliyah, orang-orang Arab masih menghormati Ka’bah sebagai tempat sucidan melakukan ibadah haji serta umrah. Namun, seperti dalam ibadah haji, banyak ritual yang telah menyimpang dari ajaran tauhid yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim. Berhala-berhala ditempatkan di sekitar Ka’bah, dan ibadah umrah sering kali tercampul dengan prktek-praktek syirik dan penyembahan berhala.

Meskipun begitu, umrah tetap menjadi bagian penting dari tradisi religius Arab sebelum datangnya Islam, dengan ziarah ke Ka’bah yang dilakukan oleh berbagai suku Arab.

Slide Image
Zaman Nabi Muhammad SAW

Setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagi rasul terakhir, beliau memurnikan kembali ajaran-ajaran yang dibawa oleh Nabi Ibrahim AS, termasuk ibadah umrah. Salah satu peristiwa penting terkait umrah dalam sejarah islam adalah Perjanjian Hudaibiyah. • Perjanjian Hudaibiyah (6 H): Pada tahun 6 Hijriah, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya bermaksud menunaikan ibadah umrah. Namun, mereka dihalangi oleh kaum Quraisy yang saat itu masih menguasai Makkah. Setelah perundingan, disepakatilah Perjanjian Hudaibiyah, yang salah satu isinya adalah kaum Muslimin diizinkan untuk melaksanakan umrah pada tahun berikutnya.

• Umrah Qadha (7 H): Setahun setelah Perjanjian Hudaibiyah, pada tahun 7 Hijriah, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat kembali ke Makkah untuk menunaikan umrah. Umrah ini dikenal sebagai Umrah Qadha karena dilakukan sebagai "pengganti" umrah yang tidak jadi dilaksanakan pada tahun sebelumnya. • Fathu Makkah (8 H): Pada tahun 8 Hijriah, setelah kaum Muslimin berhasil menaklukkan Makkah (Fathu Makkah), Nabi Muhammad SAW memerintahkan pembersihan Ka’bah dari berhala-berhala, mengembalikan Ka’bah sebagai pusat ibadah tauhid. Sejak saat itu, umrah mulai dilaksanakan sesuai dengan ajaran Islam yang murni, tanpa pengaruh kemusyrikan

Slide Image
Perkembangan Umrah Setelah Nabi Muhammad SAW

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, ibadah umrah terus dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Khalifah-khalifah Islam setelah Rasulullah SAW, termasuk Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, dan Bani Abbasiyah, turut menjaga tradisi umrah dan memberikan fasilitas bagi para jemaah yang datang ke Makkah.

Selama periode sejarah Islam ini, infrastruktur di sekitar Masjidil Haram dan Ka’bah mulai berkembang untuk menampung semakin banyak jemaah. Pemerintah Muslim pada masa itu berusaha memastikan kelancaran ibadah umrah dan menjaga kesucian tempat tersebut.

Slide Image
Umrah di Era Modern

Pada era modern, umrah telah menjadi lebih mudah diakses oleh umat Muslim dari seluruh dunia, terutama dengan kemajuan dalam transportasi dan teknologi. Tidak seperti haji yang hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu (bulan Dzulhijjah), umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, menjadikannya pilihan bagi umat Muslim yang tidak dapat melaksanakan haji.

Pemerintah Arab Saudi telah membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk melayani jutaan jemaah umrah yang datang setiap tahunnya. Masjidil Haram telah mengalami perluasan besar-besaran untuk menampung jumlah jemaah yang terus meningkat, dan berbagai layanan modern telah disediakan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para jemaah.

Slide Image
Makna Umrah dalam Islam

Umrah dikenal sebagai haji kecil karena ritualnya serupa dengan haji, meskipun lebih sederhana dan lebih singkat. Umrah tidak wajib seperti haji, tetapi sangat dianjurkan sebagai ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Umrah memiliki banyak keutamaan, termasuk pengampunan dosa, penguatan iman, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Umrah menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk merasakan kedekatan spiritual dengan Allah, berziarah ke Ka’bah, dan menghidupkan kembali perjalanan spiritual yang telah diajarkan oleh Nabi Ibrahim AS, Nabi Muhammad SAW, dan para nabi lainnya.

Slide Image
Sudah Siap Berangkat Umrah?

Wujudkan impian Umrah dengan booking mudah dan aman di Treetan. Daftar sekarang dan dapatkan layanan terbaik!

Booking Sekarang