

Para calon jemaah diingatkan agar memahami pentingnya vaksinasi dan kesiapan fisik sebelum pergi haji.Persiapan ibadah ini tidak hanya soal dokumen dan biaya, tapi juga kesehatan.
Pentingnya Vaksin Demi Kesehatan
Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, SpKFR, MARS, AIFO–K, Ketua Umum Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PERDOKHI), menjelaskan perlunya edukasi vaksinasi yang masif, terstruktur, dan terukur, agar jemaah memahami jika vaksin bukan sekedar syarat tapi juga demi kesehatan.
Ia memandang tantangan terbesar adalah rendahnya pemahaman jamaah tentang manfaat vaksin. Kurangnya pengetahuan ini bisa menjadi hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi calon haji, terutama bagi mereka dari latar budaya berbeda.
Manfaat Vaksin Meningitis
Vaksinasi meningitis sangat efektif menekan angka kejadian penyakit meningokokus invasif. Calon jemaah haji dianjurkan menjalani vaksinasi meningitis konjugat di fasilitas kesehatan yang bisa mengeluarkan Electronic-International Certificate of Vaccination (e-ICV) paling lambat 10 hari sebelum keberangkatan.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mewajibkan vaksinasi bagi setiap warga negara yang masuk ke wilayahnya.
Pentingnya Kesiapan Fisik
Tidak hanya vaksin, kesiapan fisik juga menjadi kunci agar ibadah haji bisa berjalan lancar. Dr. Syarief menyarankan pemerintah, tokoh agama, dan pemuka masyarakat aktif mengedukasi calon haji. Pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, dan latihan fisik rutin selama tiga bulan hingga satu tahun sebelum keberangkatan sangat disarankan.
Musim Haji 2026
Rencana perjalanan ibadah haji tahun 1447 Hijriah atau 2026 Masehi dimatangkan. Pemberangkatan untuk gelombang pertama akan dimulai pada 22 April 2026, sedangkan pemberangkatan gelombang kedua akan dimulai pada 7 Mei 2026 hingga berakhir dengan jadwal kedatangan jemaah haji kloter kedua di Tanah Air pada 1 Juli 2026
Related Post