

Melaksanakan ibadah umroh bukan hanya sekedar melakukan ritual, umrah merupakan salah satu momen spiritual paling bermakna dalam hidup seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebelum kebarangkatan, pahamilah doa-doa penting saat umrah wajib diketahui jemaahn.
Mengapa Doa Penting Dalam Umroh?
Seorang muslim tidak bisa menyepelekan doa-doa penting saat umrah. Dengan berdoa, anda dapat menyampaikan harapan, permohonan, dan rasa Syukur kepada Allah SWT .
Selain memperkuat spiritualitas, doa-doa penting saat umroh juga menjadi bentuk komunikasi langsung antara hamba dan Rabb-nya. Saat melangkah di Masjidil Haram atau berlari kecil di antara bukit Shafa dan Marwah, lidah yang basah oleh doa akan membawa ketenangan dan keberkahan dalam setiap langkah ibadah.
Doa Saat Memulai Ihram dan Niat Umrah
Langkah pertama dalam umroh adalah mengenakan pakaian ihram dan berniat umroh dari miqat. Di sinilah doa memainkan peran awal yang penting.
Niat Umroh:
“Labbaika ‘Umratan”
Artinya: “Aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan umroh.”
Doa Memulai Ihram:
“Allahumma inni uridul ‘umrata fa yassirha li wataqabbalha minni”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berniat umroh, maka permudahlah bagiku dan terimalah ibadah ini dariku.”
Doa Saat Thawaf Mengelilingi Ka'bah
Saat Thawaf jemaah menyaksikan langsung Ka'bah dengan mata kepala sendiri. Di momen ini tidak setidak jemaah yang menangis karena merasakan betapa dekatnya mereka dengan Allah.
Doa ketika melihat Ka’bah pertama kali:
“Allahu akbar, Allahumma zid hadzal baita tasyrifan wata’ziman wa mahabatan wa birran.”
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan pada rumah-Mu ini.”
Selama thawaf, tidak ada doa yang diwajibkan secara khusus kecuali di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad. Di sinilah jamaah dianjurkan membaca:
“Rabbanaa aatina fid-dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.”
Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
Selain itu, jamaah dianjurkan membaca dzikir, salawat, dan doa-doa pribadi sesuai dengan kebutuhan dan permohonan masing-masing.
Doa Ketika Mencium atau Melambaikan Tangan ke Hajar Aswad
Mencium Hajar Aswad atau sekadar melambaikan tangan ke arahnya (istilam) juga dianjurkan disertai dengan bacaan:
“Bismillahi Allahu akbar.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar.”
Momen ini memiliki keutamaan yang tinggi karena Hajar Aswad adalah batu dari surga dan menjadi saksi atas amal manusia.
Doa Saat Melaksanakan Sa’i di Shafa dan Marwah
Sa’i merupakan ritual berjalan dan berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah, mengenang perjuangan Hajar mencari air untuk putranya Ismail. Aktivitas ini penuh makna spiritual dan juga fisik.
Ketika menaiki bukit Shafa:
“Inna as-Shafa wal-Marwata min sha’aairillah…”
Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah…”
(Dibaca lengkap hingga akhir ayat QS. Al-Baqarah: 158)
Lalu menghadap ke arah Ka’bah sambil mengangkat tangan:
“Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah…”
(Doa lengkap pujian kepada Allah dan pengakuan tauhid)
Ini diulang setiap kali sampai di Shafa dan Marwah.
Doa di Setiap Putaran Sa’i
Seperti thawaf, tidak ada doa khusus yang diwajibkan di setiap putaran sa’i. Namun, dianjurkan mengisi waktu dengan:
Dzikir (tasbih, tahmid, takbir)
Shalawat atas Nabi
Doa-doa pribadi, misalnya:
“Allahumma aghnini bihalalika ‘an haramika, wa bifadhlika ‘amman siwaka.”
Artinya: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal-Mu dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan anugerah-Mu dari selain-Mu.”
Doa Saat Tahallul
“Allahumma hadzihi naasikati tataqabbalha minni, waj’alha mughfiraan wa rahmatan.”
Artinya: “Ya Allah, ini adalah penyembelihanku (ibadahku), terimalah dariku dan jadikan sebagai pengampunan dan rahmat.”
Bagi laki-laki dianjurkan mencukur habis rambut, sedangkan perempuan cukup memotong sebagian rambut sehelai jari.
Doa-Doa Mustajab di Tempat-Tempat Mulia
Selain dalam rangkaian ibadah, jamaah juga memiliki kesempatan berdoa di tempat-tempat mustajab, seperti:
Di Multazam (antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah)
Di Hijr Ismail
Di bawah Mizabur Rahmah (talang emas Ka’bah)
Di Maqam Ibrahim
Di Raudhah, Masjid Nabawi
Doa apapun yang diucapkan dengan khusyuk dan penuh harapan di tempat ini, insyaAllah tidak akan sia-sia.
Doa untuk Keluarga dan Orang yang Dicintai
Jamaah juga dianjurkan menyempatkan waktu untuk mendoakan keluarga, orang tua, pasangan, dan sahabat.
Related Post