ID
Jamaah mandi, bersuci, lalu mengganti pakaian dengan pakaian ihram. Laki-laki: 2 helai kain putih sederhana. Perempuan: pakaian menutup aurat tanpa berlebihan. Niat dalam hati: “Labbaikallahumma Hajjan”. 👉 Inilah tanda resmi dimulainya perjalanan haji.
Sepanjang perjalanan, jamaah membaca talbiyah: Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik… Kalimat ini jadi lantunan yang memenuhi perjalanan, sebagai jawaban atas panggilan Allah SWT.
Jamaah masuk Masjidil Haram dengan kaki kanan, sambil berdoa. Menghadap ke Ka’bah, hati penuh haru. Melaksanakan thawaf 7 putaran, dimulai dari Hajar Aswad. Setiap putaran diiringi doa, zikir, dan rasa syukur.
Setelah thawaf, jamaah menuju bukit Shafa, lalu berjalan menuju Marwah. Perjalanan bolak-balik sebanyak 7 kali. Mengingat perjuangan Siti Hajar mencari air untuk Nabi Ismail. 👉 Nilai kesabaran & pengorbanan terasa di sini.
Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah berkumpul di Padang Arafah. Berdoa, zikir, dan memohon ampunan. Rasulullah bersabda: “Haji itu adalah wukuf di Arafah. 👉 Inilah momen puncak, di mana doa-doa insyaAllah diijabah.
Setelah Maghrib, jamaah bergerak menuju Muzdalifah. Bermalam, beristirahat, dan mengumpulkan batu kecil untuk lontar jumrah. 👉 Malam penuh khidmat, langit terbuka, jamaah bersama-sama dalam kesederhanaan.
Esok harinya, jamaah menuju Mina. Melontar jumrah Aqabah dengan 7 batu kerikil. Simbol melawan godaan setan & hawa nafsu.
Jamaah mencukur rambut (tahallul). Bagi laki-laki lebih utama mencukur habis, perempuan cukup memotong sedikit. 👉 Tanda sebagian larangan ihram sudah boleh dilakukan.
Jamaah kembali ke Makkah untuk thawaf ifadhah. Dilanjutkan dengan sa’i haji. Bagian inti dari penyempurnaan ibadah haji..
Jamaah kembali bermalam di Mina pada hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Setiap hari melontar jumrah: Ula, Wustha, dan Aqabah. 👉 Mengingatkan kita untuk selalu melawan bisikan buruk dalam hidup.
Sebelum meninggalkan Makkah, jamaah melaksanakan thawaf wada. Perpisahan penuh haru, meninggalkan Baitullah dengan doa agar bisa kembali lagi.
Setiap rangkaian haji punya makna simbolik: kesabaran, ketundukan, perjuangan, dan pengorbanan. Larangan ihram: dilarang memakai wangi-wangian, memotong kuku, menutup kepala (laki-laki), memakai pakaian berjahit (laki-laki), berburu hewan, serta hubungan suami-istri.
Wujudkan impian Haji dengan booking mudah dan aman di Treetan. Daftar sekarang dan dapatkan layanan terbaik!