ID
Umrah adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang dikenal sebagai "haji kecil." Umrah melibatkan serangkaian ritual yang dilakukan di Masjidil Haram di Makkah, yang mencerminkan pengabdian kepada Allah dan memperdalam spiritualitas.
Meskipun tidak wajib seperti haji, umrah sangat dianjurkan bagi umat Muslim dan dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tidak terbatas pada waktu-waktu tertentu seperti ibadah haji.
Ihram dalam ibadah umrah sama dengan takbiratul ihram dalam shalat. Ihram merupakan tanda seseorang masuk dalam rangkaian manasik dengan niat umrah dalam hati. Jamaah dianjurkan melafalkan niat ihram umrah secara lisan.
Sebelum niat, jamaah haji harus menyiapkan diri atas konsekuensi ihram, Jamaah dianjurkan mandi dan sudah mengenakan pakaian ihram terlebih dahulu sebelum niat ihram. Setelah mengucap niat, jamaah umrah sudah harus menjauhi larangan ihram.
Ihram dalam ibadah umrah sama dengan takbiratul ihram dalam shalat. Ihram merupakan tanda seseorang masuk dalam rangkaian manasik dengan niat umrah dalam hati. Jamaah dianjurkan melafalkan niat ihram umrah secara lisan.
Sebelum niat, jamaah haji harus menyiapkan diri atas konsekuensi ihram, Jamaah dianjurkan mandi dan sudah mengenakan pakaian ihram terlebih dahulu sebelum niat ihram. Setelah mengucap niat, jamaah umrah sudah harus menjauhi larangan ihram.
• Bagi pria: Ihram terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit, satu untuk menutupi bagian bawah tubuh (izar) dan satu untuk menutupi bagian atas tubuh (rida").
• Bagi wanita: Wanita mengenakan pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, tanpa warna atau bentuk tertentu yang ditetapkan.
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dalam keadaan suci yang diawali dari arah Hajar Aswad.
Jamaah dianjurkan untuk membaca talbiyah ketika tawaf.
وَلْيَط وَفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتيقِ
Artinya, "Hendaklah mereka mengelilingi rumah lama (Ka’bah)." (QS Al-Haji: 29).
Sa’i adalah jalan kaki antara Shafa dan Marwah yang dilakukan sebanyak 7 kali dengan perhitungan jalan dari Shafa ke Marwah dihitung sekali dan jalan dari Marwah ke Shafa dihitung sekali.
Jalan pertama wajib dimulai dari Shafa ke Marwah.
Jika sa’i dimulai dari Marwah ke Shafa, maka jalan pertama tidak dihitung. Sa’i harus dilaksanakan dengan 7 kali dengan hitungan yang meyakinkan dan tidak boleh kurang dari 7 kali.
Sa’i dapat dilaksanakan dengan jalan kaki. Tetapi bagi lansia dan mereka yang memiliki uzur, sa’i dapat dilaksanakan dengan bantuan kursi roda.
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَابِرِ اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ
عَلَيْهِ آنْ يطّوّفَ بِهمَا
Artinya, "Sesungguhnya Shafa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka, siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya." (QS Al-Baqarah: 158).
Tahallul dilakukan dengan cara mencukur atau menggunting minimal 3 helai rambut. Sedangkan afdalnya, jamaah haji mencukur secara merata rambutnya untuk tahallul umrah.
محُدَقِينْ رُءُوْسَكُمْ وَمُقَصّرِيْنٌ
Artinya, "Uika Allah menghendaki dalam keadaan aman), dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya," (QS Al-Fatah: 26).
Rukun umrah ini harus dilaksanakan secara berurutan. Hal ini berdasarkan tata cara dan anjuran dari praktik umrah Nabi Muhammad saw.
مَنَاسِكَكُ خُذُوْا عَني
Artinya, "Ambillah dariku perihal tata cara manasik [haji dan umrah] kamu." (HR Muslim, An-Nasai,dan Ahmad)
Wujudkan impian Umrah dengan booking mudah dan aman di Treetan. Daftar sekarang dan dapatkan layanan terbaik!